Perasaan Setelah Membaca Al Qur'an (Tugas Pak Bram) *nextpost-an

Al Qur’an adalah obat…
Mampu memberi sesuatu yang menyehatkan tanpa perlu berjalan keluar rumah naik kendaraan pergi ke dokter dan membayar.
Setelah menerima tugas dari Pak Bram aku mulai membuka-buka lagi Al Quran, analogian anak muda sekarang si cinta lama bersemi kembali. Aku yang akir-akir ini jarang membaca Al Qur’an PDKT lagi, setelah selama ini sudah aku biarkan ‘Pentunjuk Hidup’ku. Mungkin Pak Bram dan UIN ini mediator Allah buat bikin aku balik ke jalan yang benar, lewat Al Qur’an ini salah satunya. O iya dan satu lagi Prof Ali Aziz, guru yang kenal guru geografiku Pak Nasikhun Amin, beliau-beliau orang kiriman Allah buat benerin aku. Alhamdulillah ya Allah terima kasih J
Al Qur’an seperti yang selama ini kita tahu adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Merupakan pedoman hidup dan apabila membacanya terhitung ibadah.
Nah ya kan? Kurang apa coba? Gitu aku masih males-malesan? #duhhh -_-
Kalo y
Menurut beberapa survey #ciegitu aku tanyak temen-temen se jagat kos. Bagaimana si perasaan kalian setelah membaca Al Qur’an? Hasilnya adalah:
1.       Tenang
Mutlak beratus-ratus persen, setiap yang aku tanyak pasti menjawab tenang. “Pokoknya tiap ada masalah aku kalo larinya ke Al Qur’an pasti lebih cozy di hati daripada ke orang. Ngerti tanpa sok menggurui, dan gamungkin combe.” kata Mbak Kamar Seberang. Al Qur’an adalah Kalamullah yang mampu memberikan ketenangan jiwa bagi pembacanya. Namun, tidak semua orang dapat merasakan dampak dari ketenangan itu. Hanya orang-orang yang memacannya dengan ikhlas dan penuh dengan kepasrahanlah yang  dapat merasakan ketenangan sesungguhnya. Sedangkan yang merasa gelisah, kesusahan, lidah kaku, mungkin harus dituntun lagi untuk terus membaca Al Qur’an agar hatinya lama  kelamaan tenang.
2.       Mengobati
Banyak lagi dari teman-teman kos yang mengatakan bahwa “Baca Al Quran itu kayak minum obat tanpa harus beli, obatnya didapat tiap hari”. Al Qur’an menjadi pengobat hati dan pengobat jiwa. Banyak sekali metoda pengobatan (secara harfiah dan ilmiah) dan kesehatan yang bersumber dari Al Qur’an. Al Qur’an-pun sebenarnya memiliki nama lain yaitu Asy Syifa yang artinya adalah Obat Penyembuh. 
“Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” QS. Yunus/10:57
3.       Menggembirakan
Yang ini nih, Al Qur’an adalah sesuatu yang menyenangkan atau menggembirakan. Aku yang anak baru Qur’an (cie gitu anak baru Qur’an katanya) kayak kaget gitu. ‘Menggembirakan’? Wah ini mbak sudah expert banget pasti, sedalam ini perasaannya, pikirku. Ternyata mbak itu bilang kalo salah satu nama lain Al Qur’an  adalah al Busyraa yang arti Berita Gembira. “Kalau kamu tau, banyak kabar gembira untuk kita semua, Al Qur’an tanpa harus dibuat ekstraknya mampu membuat kita bahagia, bukan hanya akhirat tapi juga dunia” kata Mbak Samping Kamar.
Al Qur’an sering menceritakan tentang kabar gembira bagi mereka yang beriman kepada Allah dan menjalani hidup sesuai kehendak Allah (mengikuti perintahnya menjauhi larangannya). Kabar-kabar seperti pengakhiran dan balasan yang baik bagi rang yang patuh dengan intipati Al Qur’an.
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka senidri, dan Al Qur’an adalah obat…
Mampu memberi sesuatu yang menyehatkan tanpa perlu berjalan keluar rumah naik kendaraan pergi ke dokter dan membayar.
Setelah menerima tugas dari Pak Bram aku mulai membuka-buka lagi Al Quran, analogian anak muda sekarang si cinta lama bersemi kembali. Aku yang akir-akir ini jarang membaca Al Qur’an PDKT lagi, setelah selama ini sudah aku biarkan ‘Pentunjuk Hidup’ku. Mungkin Pak Bram dan UIN ini mediator Allah buat bikin aku balik ke jalan yang benar, lewat Al Qur’an ini salah satunya. O iya dan satu lagi Prof Ali Aziz, guru yang kenal guru geografiku Pak Nasikhun Amin, beliau-beliau orang kiriman Allah buat benerin aku. Alhamdulillah ya Allah terima kasih J
Al Qur’an seperti yang selama ini kita tahu adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Merupakan pedoman hidup dan apabila membacanya terhitung ibadah.
Nah ya kan? Kurang apa coba? Gitu aku masih males-malesan? #duhhh -_-
Kalo y
Menurut beberapa survey #ciegitu aku tanyak temen-temen se jagat kos. Bagaimana si perasaan kalian setelah membaca Al Qur’an? Hasilnya adalah:
1.       Tenang
Mutlak beratus-ratus persen, setiap yang aku tanyak pasti menjawab tenang. “Pokoknya tiap ada masalah aku kalo larinya ke Al Qur’an pasti lebih cozy di hati daripada ke orang. Ngerti tanpa sok menggurui, dan gamungkin combe.” kata Mbak Kamar Seberang. Al Qur’an adalah Kalamullah yang mampu memberikan ketenangan jiwa bagi pembacanya. Namun, tidak semua orang dapat merasakan dampak dari ketenangan itu. Hanya orang-orang yang memacannya dengan ikhlas dan penuh dengan kepasrahanlah yang  dapat merasakan ketenangan sesungguhnya. Sedangkan yang merasa gelisah, kesusahan, lidah kaku, mungkin harus dituntun lagi untuk terus membaca Al Qur’an agar hatinya lama  kelamaan tenang.
2.       Mengobati
Banyak lagi dari teman-teman kos yang mengatakan bahwa “Baca Al Quran itu kayak minum obat tanpa harus beli, obatnya didapat tiap hari”. Al Qur’an menjadi pengobat hati dan pengobat jiwa. Banyak sekali metoda pengobatan (secara harfiah dan ilmiah) dan kesehatan yang bersumber dari Al Qur’an. Al Qur’an-pun sebenarnya memiliki nama lain yaitu Asy Syifa yang artinya adalah Obat Penyembuh. 
“Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” QS. Yunus/10:57
3.       Menggembirakan
Yang ini nih, Al Qur’an adalah sesuatu yang menyenangkan atau menggembirakan. Aku yang anak baru Qur’an (cie gitu anak baru Qur’an katanya) kayak kaget gitu. ‘Menggembirakan’? Wah ini mbak sudah expert banget pasti, sedalam ini perasaannya, pikirku. Ternyata mbak itu bilang kalo salah satu nama lain Al Qur’an  adalah al Busyraa yang arti Berita Gembira. “Kalau kamu tau, banyak kabar gembira untuk kita semua, Al Qur’an tanpa harus dibuat ekstraknya mampu membuat kita bahagia, bukan hanya akhirat tapi juga dunia” kata Mbak Samping Kamar.
Al Qur’an sering menceritakan tentang kabar gembira bagi mereka yang beriman kepada Allah dan menjalani hidup sesuai kehendak Allah (mengikuti perintahnya menjauhi larangannya). Kabar-kabar seperti pengakhiran dan balasan yang baik bagi rang yang patuh dengan intipati Al Qur’an.
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka senidri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk sert rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim)” QS. An Nahl: 89.

Setelah serangkaian wawancara ke temen-temen kos, aku praktekin sendiri. Sesuai adab dan lain sebagainya yag sudah diajarkan Pak Bram, yaitu:
1.       Bersuci
2.       Menghadap kiblat
3.       Sholat
4.       Doa
5.       Ikhtiar
Aku baca Al Qur’an, dan rasanya subhanallah aku yang sebelumnya gatau harus bikin apa untuk tugas ini kayak langsung kena setrum-Al Qur’an. Langsung yang gelap-gelap jadi terang. Ya Allah, semoga setelah ini aku istiqomah terus baca Al Qur’an, aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Desain Grafis

Lagu Korea Yang Dari Dulu Aku Suka

IPA/ IPS - Indonesia